Monday, May 23, 2016

Overheat Pada Mesin Genset

Peran genset yang begitu pentingnya untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dikala suplai listrik dari PLN terhambat maupun dikala jangkauan listrik negara tidak memadai, mengharuskan mesin genset bekerja terus sesuai dengan tuntutan kebutuhan suplai listrik. tentunya jika tidak dilakukan pengawasan dan perawatan genset secara disiplin dapat mengakibatkan kinerja mesin terganggu, salah satunya adalah berlebihnya panas pada mesin dan komponen lainnya. Temperatur mesin diesel genset yang panas adalah hal yang biasa, namun menjadi tidak biasa jika temperaturnya menjadi sangat panas.


Proses pembakaran dalam ruang bakar menghasilkan energi mekanis yang menggerakkan piston dan crankshaft untuk kemudian disalurkan ke roda gila (flywheel). Namun pembakaran itu juga menghasilkan energi panas yang perlu disalurkan keluar mesin. Mesin diesel genset memiliki toleransi temperatur kerja. Dalam batasan suhu tertentu, performa mesin dapat bekerja secara optimal dan konsumsi BBM yang ideal. Tiap komponen mesin sudah diperhitungkan sesuai dengan ukuran pemuaiannya dalam suhu kerja tertentu. Jadi jika mesin terlalu dingin atau terlalu panas, akan terjadi perbedaan ukuran kerja yang ideal sehingga mesin tidak dapat bekerja secara optimal. Jika panas dari ruang pembakaran tidak tersalurkan dengan baik, maka temperatur mesin pun akan melewati ambang batas. Kejadian ini biasa disebut dengan overheating.

Apa Saja Penyebab Overheat: 

Air Radiator Mesin Habis
Kondisi dan volume air radiator harus selalu diperiksa setiap hari dan setiap mesin genset di operasikan dan perlu melakukan penambahan air bersih apabila volume air di dalam radiator mulai berkurang. Apabila volume air pada radiator berkurang maka aliran air tidak dapat bersikulasi dari mesin menuju radiator pendingin, sehingga suhu mesin akan menjadi panas.

Adanya kebocoran pada sistem pendingin sehingga cairan pendingin berkurang Misalnya karena pipa air bocor atau pompa air bermasalah. Akibatnya air tidak dapat bersirkulasi sempurna dan habis.

Minyak Oli Mesin Habis
Sangat penting untuk melakukan pengecekan dan penggantian minyak pelumas secara berkala, karena pada mesin diesel minyak pelumas berfungsi untuk mencegah dan mengurangi keausan yang diakibatkan oleh kontak langsung antara permukaan logam yang satu dengan yang lainnya yang terus menerus bergerak.

Putusnya Fanbelt
Fanbelt menghubungkan putaran mesin dengan kipas radiator. Jika putus, kipas radiator tidak berputar dan tidak ada angin yang mendorong panas keluar dari radiator. Karena itu vital sekali keadaan fanbelt selalu harus diperiksa sebelum dan selama unit dijalankan.

Tutup Radiator Rusak
Perika apakah tutup radiator masih dalam kondisi yang baik! Jika tutup radiator bermasalah, tekanan udara di dalam radiator berkurang karena udara bocor keluar. Secara fisika kita tahu bahwa titik didih juga dipengaruhi tekanan udara! Jika tekanan udara tinggi, maka titik didih juga tinggi, dan jika rendah maka titik didih air juga rendah. Jadi radiator cap yang buruk dapat menurunkan titik didih air radiator sehingga lebih cepat menguap dan tidak mendinginkan mesin!

Radiator kotor

Sumbatan pada pipa kapiler radiator mengakibatkan air tidak lancar mengalir, sementara kerak pada radiator akan menghalangi kontak langsung air dengan permukaan kisi-kisi radiator sehingga panas tidak bisa dibuang dengan baik!

Akibat dari Overheat:


Seal-seal bocor sehingga terjadi kebocoran oli. Bercampurnya air dan oli disebabkan oleh lepasnya rekatan packing cylinder head yang kepanasan, dan biasanya disertai deformasi cylinder head.

Pada keadaan ekstrim, overheat bisa menyebabkan baretnya cylinder liner dan piston dikarenakan pemuaian yang berlebihan. Cacat baret ini mengakibatkan kompresi tidak sempurna yang menggagalkan pembakaran sempurna sehingga daya mesin akan turun!

Lebih parah lagi, pemuaian yang berlebihan dapat menyebabkan piston macet di dalam cylinder liner, padahal daya putar mesin masih ada. Akibatnya putaran mesin akan melawan macetnya piston tersebut dan jika setang piston yang menghubungkan piston dan poros mesin (crankshaft) tidak kuat, dia akan putus! Atau sebaliknya, jika poros mesin yang tidak kuat, poros ini dapat melengkung bahkan mungkin patah.

Piston yang patah tetap akan diajak berputar oleh poros mesin. Akibatnya setang piston itu akan terayun-ayun menghantam badan mesin di sekitarnya! body mesin biasanya akan rusak berat akibat hantaman itu.

Akibat mesin overheat biasanya sangat fatal dan dapat terjadi dalam hitungan detik saja! Karena itu sangat penting untuk selalu memperhatikan kelancaran sistem pendinginan mesin. Sangat baik pula melengkapi mesin dengan autoswitch off jika suhu air pendingin terdeteksi terlalu panas. Lakukan pengecekan setiap komponen, segera service genset apabila terdapat indikasi kerusakan.

1 comment: