Monday, September 19, 2016

Mekanisme Sistem Pendingin Pada AC


http://www.qualitypower.co.id/sewa-ac.php
Dewasa ini manusia cenderung maunya instan, tidak mau repot atau pusing. Tidak sedikit dari manusia lebih memiilih menggunakan jasa seseorang untuk sesuatu yang kadang bisa dilakukan sendiri. Padahal ketika manusia melakukan sendiri ada pelajaran atau ilmu yang bisa menambah wawasan berpikirnya. Intinya adalah keberanian, berani mencoba sesuatu yang baru dan tak biasa dilakukan dirinya. Misalnya maintenance AC milik sendiri di rumah. Apabila tidak ada keberanian pada diri Anda untuk service AC milik anda sendiri, itu artinya belum saatnya anda melakukannya. Untuk itu langkah awal yang anda harus lakukan adalah mengetahui mekanisme sistem pendingin pada AC. Bagaimana sebuah AC mampu memberikan efek dingin pada suatu ruangan? Tidak mungkin ruangan Anda tiba-tiba dingin, pasti ada seperangkat alat yang mampu mengkondisikan ruangan tersebut menjadi dingin. Apa saja seperangkat alat tersebut?

Berikut dibawah ini seperangkat alat yang bisa mengkondisikan ruangan menjadi dingin:
  1. Kompresor :merupakan power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah refrigent yaitu berupa gas yang mempunyai tekanan rendah menjadi gas yang tekanannya tinggi. Kemudian gas yang tekanannya tinggi ini diteruskan menuju kondensor.
  2. Kondensor : merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mengubah gas yang mempunyai tekanan tinggi berubah menjadi cairan yang mempunyai tekanan tinggi. Cairan tersebut kemudian dialirkan ke orifice tube.
  3. Orifice Tube : cairan dari kondensor bertekanan tinggi itu kemudian diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin yang bertekanan rendah. Dalam beberapa mekanisme sistem, selain memasang orifice tube dipasang juga katup ekspansi.
  4. Katup Ekspansi :  komponen yang paling penting dari sistem sebuah AC. Dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice kemudian merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator.
  5. Evaporator (Pendingin) : Pada Evaporator refrigent menyerap panas di dalam ruangan melalui kumparan-kumparan pendingin lalu kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent di dalam evaporator berubah kembali menjadi uap yang bertekanan rendah. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator (pengering). Berlaku juga seperti orifice (mulut) kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah serta murni, kemudian beredar lagi dalam sistem. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang fungsinya untuk menyerap kelembapan udara dari refrigent. Biasanya Evaporator menjadi komponen utama yang harus diperhatikan untuk perawatan AC.

Perlu diketahui, kunci utama dari sebuah AC adalah refrigent yang pada umumnya adalah Fluorocarbon yang mengalir di dalam sistem lalu menjadi cairan kemudian melepaskan panas ketika diberi tekanan dan berubah menjadi gas serta menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Udara panas ruangan melewati filter lalu menuju ke cooling coil yang isinya berupa cairan refrigent yang dingin sehingga mengakibatkan udara menjadi dingin.

Demikianlah pengetahuan dari seperangkat alat yang bisa mengkondisikan ruangan menjadi dingin sehingga Anda dapat mengetahui mekanisme sistem pendingin pada AC lalu membuat Anda berani untuk service AC milik Anda sendiri.


Monday, September 5, 2016

Antara Service AC Sendiri Dengan Menyewa Jasa Teknisi

http://qualitypower.co.id/sewa-ac.php

Air Conditioner) atau Pendingin Ruangan menjadi salah satu barang elektronik yang bisa menolong ketika suhu ruangan panas. Sebenarnya selain AC ada juga barang elektronik yang menolong ketika suhu ruangan panas yaitu kipas angin. Meskipun memiliki fungsi yang sama kedua jenis barang elektronik diatas mempunyai kelebihan atau kekurangan masing-masing. Misalnya : Pemakaian kipas angin lebih menghemat energi daripada AC, sehingga biaya untuk bayar listrik jadi lebih terjangkau. Tetapi keunggulan AC sebagai fungsi pendingin suatu ruangan jauh lebih baik daripada kipas angin. Biaya untuk service AC jauh lebih mahal ketimbang kipas angin. Perawatan AC jauh lebih sulit dibandingkan kipas angin.

Karena biaya service AC yang terbilang cukup mahal, maka kalian sebagai pengguna AC harus cerdas-cerdas dalam menyiasatinya. Bagaimana cara menyiasatinya? tentunya melakukan perawatan AC secara rutin agar masa AC menjadi lebih lama. Berikut di bawah ini cara merawat AC agar tetap awet :

  1. Lakukan Pembersihan Saringan Udara secara rutin.
  2. Lakukan Pembersihan Evaporator.
  3. Lakukan Pembersihan Kipas.
  4. Jangan Mengatur Suhu Thermostat Terlalu Rendah.


Sebenarnya cara di atas dapat dilakukan sendiri dirumah tanpa bantuan seorang maintenance AC. Kalian bisa searching di Google bagaimana cara yang lengkap dan baik mempraktekan ke empat poin di atas, karena di artikel ini hanya memberitahu secara umum saja.


Apabila kalian sibuk dan tidak ada waktu untuk memperhatikan kondisi AC, misalnya AC kantor yang jarang di perhatikan, maka kalian bisa pakai jasa service AC. Tapi sebenarnya ada keuntungan tersendiri ketika kita melakukan maintenance AC sendiri dibandingkan menggunakan jasa teknisi. Keuntungan tersebut diantaranya:

  1. Biaya yang tadinya untuk membayar seorang teknisi dapat ditabung untuk keperluan lain.
  2. Ketika kita sedang maintenance AC sendiri, tanpa disadari kita sedang belajar menjadi seorang teknisi AC.


Kalau penulis sendiri, lebih memilih maintenance AC sendiri daripada menyewa jasa teknisi. Tapi itu semua tergantung kalian. Kalian mau menyewa jasa service AC pun sah-sah saja. Sekarang sudah banyak jasa-jasa service AC yang pasang harga terjangkau.

Satu lagi, ada tips dari penulis yang ingin penulis bagikan kepada kalian yaitu jangan lupa menonaktifkan (mematikan) AC kalian ketika tidak digunakan atau sekedar mengecilkan suhu temperatur ketika kalian sendiri di dalam ruangan. Jadi kalian juga harus melihat situasi dan kondisi di sekitar. Karena tindakan sekecil itu pun bisa di kategorikan sebagai hemat energi dan secara tidak langsung sebagai bentuk perawatan AC.

Demikianlah yang penulis dapat  bagikan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca, khususnya untuk diri penulis. Sampai jumpa di artikel-artikel selanjutnya.