Monday, May 2, 2016

2 Model Sistem Monitoring Genset


Pada beberapa kasus dalam pengoperasian mesin genset perlu selalu dalam pengawasan operator, jika unit genset milik sendiri makan Anda perlu menyediakan orang yang akan menjadi operator, namum apabila Anda menggunakan jasa penyewaan genset dari vendor tertentu makan pastikan mendapatkan fasilitas tim operator pengawas pengoperasian unit gensetnya.


Saat ini sistem monitoring secara manual atau konvensional pada genset sangat tidak efektif karena operator harus melihat parameter yang ada pada suatu sistem dari dekat, pendekatan harga pembacaan, skala waktu pembacaan yang tidak tetap dalam hal ini yang terdapat pada monitor di sisi genset.

Sistem monitoring genset selain berfungsi secara operasional dalam mengendalikan dan memonitor sistem genset, pembuatan sistem berbasis software SCADA genset sangat dipengaruhi pada tujuan dari pembuatan sistem monitoring yang dikehendaki. Kita bisa memilih seperti apa tujuan dari pembuatan sistem monitoring genset ini.

Berikut ini 2 model sistem monitoring genset yang telah tim sewa genset rangkum dari beberapa sumber agar dapat memberikan informasi yang mendalam.

  1. Continue Monitoring (Pemantauan terus-menerus)

  2. Metode Continue Monitoring (Pemantauan terus-menerus) biasanya digunakan untuk memantau dan melindungi mesin-mesin yang vital dalam suatu proses produksi contohnya seperti turbin, generator, kompresor dan lain-lain. Dalam aplikasinya biasanya mesin dipasangi dengan transduser (sensor) dan alat-alat khusus lainnya untuk memantau kondisi mesin secara terus-menerus, kemudian data-data dari transduser langsung dikirimkan ke komputer untuk proses data. Apabila terjadi failure maka akan terjadi 2 tahapan alarm, yang pertama yaitu sebagai alarm peringatan dan alarm yang kedua menunjukan bahwa kondisi mesin telah masuk dalam keadaan membahayakan dan sistem akan menghentikan kerja mesin secara otomatis.

  3. Periodic Monitoring (Pemantauan periodik/berkala)

  4. Metode Periodic Monitoring (Pemantauan periodik/berkala) ini umumnya digunakan untuk memantau dan melindungi mesin mesin yang bukan vital dan diaplikasikan pada mesin mesin yang posisinya dalam proses produksi seperti blower, pompa, fan dan lain-lain. Cara kerja metode ini yaitu data-data diambil dari mesin dan biasanya menggunakan instrument portabel kemudian data informasi disimpan dan dibawa ke tempat analisa data untuk diproses di komputer. Pemantaun ini akan dilakukan dalam keadaan yang intensif apabila mesin bekerja dalam lingkungan yang membahayakan.
Secara jelas dapat disimpulkan bahwa keuntungan penerapan condition monitoring adalah diantaranya:

  • Memperpanjang selang waktu antara interhaul yang berarti mengurangi waktu proses produksi yang terbuang.
  • Meniadakan mesin rusak secara mendadak dan tiba-tiba.
  • Meniadakan kerusakan sekunder pada mesin.
  • Melakukan penghematan dalam pembelian dan penggunaan spare part pada saat service genset.
  • Meniadakan stok spare part yang berlebihan atau tidak diperlukan
  • Mengurangi waktu untuk maintenance genset.

No comments:

Post a Comment