Saat ini tingkat global warming semakin tinggi, dikarenakan semakin tingginya polusi udara dan semakin banyaknya penebangan pohon tanpa reboisasi. Oleh karena itu bagi kita yang tinggal di daerah yang panas seperti jakarta pasti menginginkan udara yang sejuk pada saat kita berada didalam rumah. Solusinya yaitu membeli AC atau sewa AC, tetapi bila kita memakai AC berkelanjutan maka biaya listrik pun semakin tinggi, ditambah kulit kita akan kering jika memakai AC terlalu lama.
Sebenarnya solusi terbaik adalah dengan merancang rumah kita dengan konsep green living. Selain sebagai upaya mengurangi global warming, juga akan memberikan kenyamanan bagi pemiliknya. Dalam perkembangan terbaru, arsitek kini mulai menambahkan desai rumah hijau dengan menambahkan bentang air yang terdapat di dalam ataupun teras belakang rumah. Fungsi air tersebut dianggap cukup efektif untuk mengurangi cuaca panas dari luar rumah.
Selain itu kita juga membangun taman vertikal yang biasanya menempel di dinging luar rumah. Tanaman ini bisa memberikan kesegaran pada siang hari dan menyerap polusi serta efek panas matahari.
Rumah juga harus memiliki bukaan yang cukup sebagai saluran sirkulasi udara. Selain itu, aspek pencahayaan yang tidak terlalu besar melalui pembuatan selasar juga perlu diperhatikan.
Konsep pembuatan taman yang beralaskan beton dan ditimbuni tanah dan tanaman diatasnya, cukup untuk membuat ruangan dibawahnya menjadi dingin. hal tersebut biasa di terapkan oleh pengembang properti dalam pembuatan rumah dan apartemen.
No comments:
Post a Comment