ATS atau Automatic Transfer switch adalah alat yang berfungsi untuk memindahkan koneksi antara sumber tegangan listrik satu dengan sumber tegangan listrik lainnya secara automatis. Atau bisa juga disebut Automatic COS (Change Over Switch)
Pada artikel ini kami menganggap untuk menghidupkan genset yang digunakan hanya dengan menekan tombol starter, dan untuk mematikannya hanya perlu menekan tombol Off. Jika belakangan diketahui ada cara-cara menghidupkan dan mematikan dengan teknik lain, kamisarankan mengubah sistem kerjanya menjadi seperti yang telah kamisebutkan diatas tadi (Tekan Starter = nyala, Tekan tombol Off = mati). Mintalah pada teknisi toko gensetnya untuk memodifikasi.
Meskipun panel ATS dirancang untuk bekerja secara otomatis tanpa bantuan operator, bukan berarti bisa ditinggalkan tanpa peduli sama sekali. Sering terjadi persepsi yang salah, karena dianggap akan bekerja secara otomatis, perawatan genset termasuk panel ATS nya diabaikan begitu saja. Pengabaian perawatan dapat mengakibatkan kegagalan sistem.
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan untuk sistem otomatisasi agar dapat bekerja dengan baik,diantaranya :
- Pemasangan panel ATS harus di tempat yang bersih dan tidak lembab dan tidak terkena air hujan (jika memang tidak terhindari, harus menggunakan panel yang memiliki spesifikasi dapat untuk penggunaan outdoor).
- Hindari pemasangan panel kontrol ATS di tempat yang menimbulkan getaran. Getaran dapat mengakibatkan relay terlepas (Jika ATS/AMF dengan sistem relay) ataupun terlepasnya solderan pada modul (dalam jangka waktu panjang), jika tidak terhindarkan hendaknya dibuat peredam getaran.
- Kabel kontrol harus terlindungi dari gangguan tikus dan binatang pengerat lainnya, tutup semua lubang sehingga hewan tidak dapat masuk ke dalam kotak kontrol.
- Selalu periksa kondisi sistem pengisian baterai.
- Wajib untuk melakukan pemeriksaan level air aki secara berkala
- Periksa kondisi air radiator.
- Periksa secara berkala kondisi pipa / selang bahan bakar dan sistem instalasi pipa bahan bakar secara keseluruhan, seringkali terjadi masuk angin palsu pada sistem input bahan bakar — dari tangki menuju pompa injeksi – dipastikan akan terjadi gagal start dalam hal ini.
- Periksa kondisi filter bahan bakar, sebaiknya dilengkapi dengan pemisah air untuk memisahkan kandungan air di dalam bahan bakar agar tidak masuk kedalam sistem pembakaran.
- Periksa juga kondisi filter oli dan juga kondisi oli.
- Periksa kondisi kabel pada generator, hindari kabel bersentuhan dengan sudut panas dan tajam. berikan pengaman agar kabel tidak rusak.
- Pastikan genset dalam keadaan baik, pada beberapa panel AMF sistem ini juga dilengkapi dengan fasilitas pemanasan otomatis, jika tidak dilengkapi dengan sistem pemanasan, dapat dilakukan pemanasan 1 minggu 1x selama 15 menit tanpa beban. jika ingin diberikan beban juga tidak masalah, dengan mematikan sumber daya utama (PLN) selama 15-30 menit.
- Perubahan sistem yang berfungsi sebagai switch, bisa berupa MCCB, kontaktor ataupun solenoid (misalnya merk: takada, kyritsu, korps)
- Metering yang berfungsi sebagai indikator.
- batere charger untuk mempertahankan tegangan batere
- Modul pengendali yang berfungsi sebagai menhidupkan dan mematikan genset (dapat berupa relay ataupun modul elektronik)
No comments:
Post a Comment