Monday, January 18, 2016

Konstruksi dasar dan Cara kerja dari Generator DC.

Generator DC adalah salah satu mesin listrik yang mengkonversi/mengubah energy mekanik menjadi energi listrik arus searah (direct current electricity). Konversi energi ini didasarkan pada prinsip produksi diinduksi dinamis emf. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator listrik arus searah yaitu:
  1. Generator penguat terpisah 
  2. Generator shunt 
  3. Generator kompon
Konstruksi Generator
DC Kebanyakan generator arus searah/DC dibuat dengan menggunakan magnet permanen dengan emapat kutub rotor, regulator tegangan, proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator, serta bagian rotor. Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan kotak terminal. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.

Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang yang akan memendek dan harus diganti secara periodic / berkala. Komutator harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah komutator, gunakan amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang.

Prinsip kerja Generator Set DC atau genset listrik arus searah. Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:
  • dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik. 
  • dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.
Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi. Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum oleh penghantar. Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan magnet dengan penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini disebut daerah netral.

Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip-ring berupa dua cincin (disebut juga dengan cincin seret), maka dihasilkan listrik AC (arus bolak-balik) berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik arus searah dengan dua gelombang positif.
  • Rotor dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi bolak-balik. Sebuah komutator berfungsi sebagai penyearah tegangan AC. 
  • Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator DC, sebanding dengan banyaknya putaran dan besarnya arus eksitasi (arus penguat medan). 
Untuk kebutuhan suplai tenaga listrik untuk keadaan darurat maupun untuk menunjang acara penting anda alangkah baiknya menggunakan jasa rental genset, selain memiliki variasi ukuran tenaga juga didukung oleh tenaga profesional

No comments:

Post a Comment