Pemilik rumah di Amerika menghabiskan lebih dari $ 15 miliar untuk pendinginan rumah, dan sekitar 5 persen dari seluruh listrik yang dihasilkan di Amerika Serikat dikonsumsi oleh unit pendingin udara (AC) konvensional. Semua pendingin melepaskan sekitar 140 juta ton (127 juta metrik ton) karbon dioksida (CO2), gas rumah kaca dikenal berkontribusi terhadap perubahan iklim [sumber: American Council untuk Ekonomi Efisien Energi-].
Emisi gas rumah kaca telah meningkat sebesar 25 persen dalam 150 tahun sejak revolusi industri. Hari ini, bahan bakar fosil memasok 85 persen dari energi yang dikonsumsi di Amerika Serikat, minyak pembakaran dan batu bara bertanggung jawab atas 80 persen emisi CO2 di Amerika Serikat [sumber: Administrasi Informasi Energi].
Permintaan untuk sewa AC diharapkan tumbuh seiring dengan meningkatnya suhu. Gelombang panas menyebabkan pemadaman, masalah kesehatan dan dalam beberapa kasus bahkan kematian - selama musim panas 2003, setidaknya 35.000 orang meninggal akibat gelombang panas yang memanggang Eropa. Tujuh dari delapan tahun rekor terpanas terjadi sejak tahun 2001, 10 tahun terpanas semuanya telah sejak tahun 1995 [sumber: Pusat Data Iklim Nasional]. Suhu permukaan global telah meningkat 1,4 derajat F (0,8 derajat C) sejak tahun 1920, dan ilmuwan memprediksi suhu bisa meningkat rata-rata 2 sampai 11,5 derajat F (1,1-6,4 derajat C) pada akhir abad ke-21 [sumber: Pusat Pew Perubahan Iklim Global dan EPA].
Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan menggantinya dengan sumber daya terbarukan untuk energi adalah kunci untuk menempatkan rem pada dampak perubahan iklim. Satu-satunya pilihan untuk mengurangi energi yang dikonsumsi oleh AC daripada hanya untuk mematikannya - sampai sekarang. Surya AC mengambil keuntungan dari cahaya terang matahari dan menggunakan energi tersebut untuk mendinginkan Anda selama musim panas.
No comments:
Post a Comment