suatu instalasi Genset memerlukan sistem pendukung agar dapat bekerja dengan baik dan tanpa mengalami gangguan. Secara umum sistem-sistem pendukung tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
Sistem Pelumasan
sistem pelumas mesin genset |
Cara Kerja Sistem Pelumasan
Minyak tersebut dihisap dari bak minyak 1 oleh pompa minyak 2 dan disalurkan dengan tekanan ke saluran-saluran pembagi setelah terlebih dahulu melewati sistem pendingin dan saringan minyak pelumas. Dari saluran-saluran pembagi ini, minyak pelumas tersebut disalurkan sampai pada tempat kedudukan bearing-bearing dari poros engkol, poros jungkat dan ayunan-ayunan. Saluran yang lain memberi minyak pelumas kepada sprayer atau nozzle penyemperot yang menyemprotkannya ke dinding dalam dari piston sebagai pendingin.
Minyak pelumas yang memercik dari bearing utama dan bearing ujung besar (bearing putar) melumasi dinding dalam dari tabung- tabung silinder. Minyak pelumas yang mengalir dari tempat-tempat pelumasan kemudian kembali kedalam bak minyak lagi melalui saluran kembali dan kemudian dihisap oleh pompa minyak untuk disalurkan kembali dan begitu seterusnya.
Skema Sistem Pelumasan
- 1. Bak minyak
- 2. Pompa pelumas
- 3. Pompa minyak pendingin
- 4. Pipa hisap
- 5. Pendingin minyak pelumas
- 6. Bypass-untuk pendingin
- 7. Saringan minyak pelumas
- 8. Katup by-pass untuk saringan
- 9. Pipa pembagi
- 10. Bearing poros engkol (lager duduk)
- 11. Bearing ujung besar (lager putar)
- 12. Bearing poros-bubungan
- 13. Sprayer atau nozzle penyemprot untuk pendinginan piston
- 14. Piston
- 15. Pengetuk tangkai
- 16. Tangkai penolak
- 17. Ayunan
- 18. Pemadat udara (sistem Turbine gas)
- 19. Pipa ke pipa penyemprot
- 20. Saluran pengembalian
Sistem Bahan Bakar
sistem bahan bakar mesin genset |
Didalam udara yang panas akibat pemadatan itu bahan bakar yang sudah dalam keadaan bintik-bintik halus (kabut) tersebut segera terbakar. Pompa bahan bakar 2 mengantar bahan bakar dari tangki harian 8 ke pompa penyemprot bahan bakar. Bahan bakar yang kelebihan yang keluar dari injektor dan pompa penyemperot dikembalikan kepada tanki harian melalui pipa pengembalian bahan bakar.
Skema Sistem bahan bakar
- 1. Pompa penyemperot bahan bakar
- 2. Pompa bahan bakar
- 3. Pompa tangan untuk bahan bakar
- 4. Saringan bahar/bakar penyarinnan pendahuluan
- 5. Saringan bahan bakar/penyaringan akhir
- 6. Penutup bahan bakar otomatis
- 7. Injektor
- 8. Tanki
- 9. Pipa pengembalian bahan bakar
- 10. Pipa bahan bakar tekanan tinggi
- 11. Pipa peluap.
Sistem Pendinginan
sistem pendingin mesin genset |
Pada mesin diesel dengan pemadat udara tekanan tinggi, udara yang telah dipadatken oleh turbocharger tersebut kemudian didinginkan oleh air didalam pendingin udara (intercooler), Pendinginan sirkulasi dengan radiator bersirip dan kipas (pendinginan dengan sirkuit)
Cara Kerja Sistem Pendingin
Pompa-pompa air 1 dan 2 memompa air kebagian-bagian mesin yarg memerlukan pendinginan dan kealat pendingin udara (intercooler) 3. Dari situ air pendingin kemudian melewati radiator dan kembali kepada pompa-pompa 1 dan 2. Didalam radiator terjadi pemindahan panas dari air pendingin ke udara yang melewati celah-celah radiator oleh dorongan kipas angin. Pada saat Genset baru dijalankan dan suhu dari bahan pendingin masih terlalu rendah, maka oleh thermostat 5, air pendingin tersebut dipaksa melalui jalan potong atau bypass 6 kembali kepompa. Dengan demikian maka air akan lebih cepat mencapai suhu yang diperlukan untuk operasi. Bila suhu tersebut telah tercapai maka air pendingin akan melalui jalan sirkulasi yang sebenarnya secara otomatis.
Skema Sistem pendinginan
- 1. Pompa air untuk pendingin mesin
- 2. Pompa air untuk pendinginan intercooler
- 3. Inter cooler (Alat pendingin udara yang telah dipanaskan)
- 4. Radiator
- 5. Thermostat
- 6. Bypass (jalan potong)
- 7. Saluran pengembalian lewat radiator
- 8. Kipas.
Itu tadi telah kami jabarkan tentang 3 sistem pendukung utama yang terdapat dalam mesin genset, ketiga sistem tersebut tidak berdiri sendiri tetapi saling mendukung kerja antar sistem. Artinya jika salah satu sistem tidak berjalan dengan baik maka akan mempengaruhi kerja sistem lainnya, bahkan akan mengakibatkan mesin genset tidak dapat beroperasi sama sekali.
Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan genset secara disiplin dan service genset secara berkala untuk menjaga kinerja mesin genset tetap optimal apabila digunakan pada kondisi darurat sekali pun,
No comments:
Post a Comment