Ruangan yang sejuk menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan istirahat yang berkualitas. Di kamar tidur, misalnya, bila suhunya sejuk, rasa kantuk akan cepat menghapiri kita. Di ruang keluarga tak jauh beda bila temperaturnya sejuk akan mendukung obrolan kita menjadi lebih rileks.
Cara paling mudah untuk membuat ruangan menjadi sejuk tentu dengan membeli atau sewa ac dan memasangnya di ruangan tersebut. Meski praktis, pemasangan AC belum tentu hemat biaya dan ramah lingkungan. Ada cara lain yang sebenarnya bisa dilakukan, bahkan sejak rumah kita mulai dibangun.
Ruangan yang terasa panas atau sumpek meski tak ada banyak perkakas bisa disebabkan kurangnya ventilasi atau bukaan. Oleh sebab itu, pada saat membangun rumah, sebaliknya Anda perbanyak bukaan yang berfungsi sebagai saluran udara dan cahaya. kurangnya bukaan menjadi "kesalahan yang disepelekan" dan acap terjadi saat membangun rumah.
Posisi rumah yang diselaraskan dengan kecenderungan embusan angin yang mengalir di lokasi itu dapat oula membantu menciptakan ruangan yang sejuk. Jika angin cenderung bertiup dari timur ke barat misalnya, rumah dapat menghadap ke arah utara dan selatan dengan menempatkan beberapa bukaan di samping kanan-kirinya. Dengan demiklian, ruangan dalam rumah dapat menjadi "lalu lintas" angin.
jendela yang selalu ada di setiap ruangan juga belum tentu cukup sebagai sirkulator udara. Hal ini karena menurut "rumus" arsitektur agar terjadi pertukaran udara dalam ruangan dengan baik, ventilasi silang (cross ventilation) harus tersedia. Menurut sejumlah arsitek, setidaknya dibutuhkan dua buah jendela atau bukaan yang saling berhadapan dalam satu ruangan.
Ventilasi silang mengarahkan udara dapat mengalir dari dalam ke luar dan sebaliknya, tanpa berhenti dulu di dalam ruangan. Udara yang masuk dari satu jendela di hadapannya dan berganti dengan udara baru, begitu seterusnya.
Ukuran jendela atau bukaan juga mesti selaras dengan ukuran ruangan. Rumah atau ruangan yang besar tentu membutuhkan lebih banyak bukaan dengan ukuran yang besar pula. Selain udara, bukaan memungkinkan ruangan terpapar cahaya matahari sehingga tidak lembab dan sehat.
Sumber : Kompas
Cara paling mudah untuk membuat ruangan menjadi sejuk tentu dengan membeli atau sewa ac dan memasangnya di ruangan tersebut. Meski praktis, pemasangan AC belum tentu hemat biaya dan ramah lingkungan. Ada cara lain yang sebenarnya bisa dilakukan, bahkan sejak rumah kita mulai dibangun.
Ruangan yang terasa panas atau sumpek meski tak ada banyak perkakas bisa disebabkan kurangnya ventilasi atau bukaan. Oleh sebab itu, pada saat membangun rumah, sebaliknya Anda perbanyak bukaan yang berfungsi sebagai saluran udara dan cahaya. kurangnya bukaan menjadi "kesalahan yang disepelekan" dan acap terjadi saat membangun rumah.
Posisi rumah yang diselaraskan dengan kecenderungan embusan angin yang mengalir di lokasi itu dapat oula membantu menciptakan ruangan yang sejuk. Jika angin cenderung bertiup dari timur ke barat misalnya, rumah dapat menghadap ke arah utara dan selatan dengan menempatkan beberapa bukaan di samping kanan-kirinya. Dengan demiklian, ruangan dalam rumah dapat menjadi "lalu lintas" angin.
jendela yang selalu ada di setiap ruangan juga belum tentu cukup sebagai sirkulator udara. Hal ini karena menurut "rumus" arsitektur agar terjadi pertukaran udara dalam ruangan dengan baik, ventilasi silang (cross ventilation) harus tersedia. Menurut sejumlah arsitek, setidaknya dibutuhkan dua buah jendela atau bukaan yang saling berhadapan dalam satu ruangan.
Ventilasi silang mengarahkan udara dapat mengalir dari dalam ke luar dan sebaliknya, tanpa berhenti dulu di dalam ruangan. Udara yang masuk dari satu jendela di hadapannya dan berganti dengan udara baru, begitu seterusnya.
Ukuran jendela atau bukaan juga mesti selaras dengan ukuran ruangan. Rumah atau ruangan yang besar tentu membutuhkan lebih banyak bukaan dengan ukuran yang besar pula. Selain udara, bukaan memungkinkan ruangan terpapar cahaya matahari sehingga tidak lembab dan sehat.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment